Jumat, 26 September 2008

Petisi Langit dan Bumi.


Nebula menjanjikan tiadanya kiamat, dimana Bintang menari dan langit memitam. Cahaya menerang menerjang kelamnya malam, Dimana para Malaikat bersiap mengepakan sayap dan menghunuskan pada setiap nadi manusia yang berlari-lari dalam kecemasan. Berlari sambil menyadari berupa penyesalan duniawi yang mereka lumat. Memperluas kekuasaan, memperkaya kekayaan dengan mencuri kekayaan sedikit demi sedikit hingga menjadi bukit. Melupakan Tuhan demi keberhasilan kotor sesaat, adalah sebuah titik solusi kaum elit dan bukan para Proletariat. Dan, ketika aku berdiri sendiri disini dan sambil menyadari, ternyata bumi ini sudah menjadi bukit derita yang begitu mengerikan dan bukan bumi yang sejahtera. Apakah aku yang tak mengetahui apa-apa akan ikut serta dalam pengakuan dosa bersama keparat-keparat atas perbuatannya yang membuat sekat dan sesat?



Currently listening to,
( God Is an Astronaut - Sunrise in Aries )

Tidak ada komentar: